Tentang Sendiri



Barangkali kali ini adalah saat dimana aku benar-benar mengerti arti kata "sendiri".
Lebih tepatnya setelah aku kehilangan sosok perempuan yang begitu berarti di hidupku.
Kali pertama aku merasakan sekaratul maut di hidupku. Dimana jantungku terasa terlepas dari tempatnya.
Ragaku seolah melayang tak bernyawa, kosong, dan hampa.

Sendiri...
Di dunia yang entah kemana ujungnya. Saat aku mencoba setapak demi setapak aku brusaha melanjutkan hidupku tanpa sosok wanita yang selalu menguatkan aku. Entah bagaimana caranya aku berusaha untuk tetap hidup dan bertahan mengarungi arus derasnya kehidupan.
Hingga aku bagai nahkoda terombang-ambing tanpa arah yang pasti. Kadang lelah dan bertanya pada takdir ini, kemana diri ini kan berlabuh?
Setiap luka serta tangis hanya aku bisikkan pada dinding2 kamar, pada langit2 ruang tidurku lalu terisak sendu.
Entahlah mengapa aku ingin menuliskannya malam ini sebagai catatan pertama di akun blog yang baru saja aku buat. Aku hanya ingin menikmati saat jari-jariku kembali lagi asik menulis lagi. Menjadikannya hidup dan berarti. Agar sendiriku tiada sepi, meski terkadang aku iri pada bintang-bintang yang tetap tersenyum dalam gelapnya malam, pada nyanyian hujan yang tetap merdu meski berkali-kali dihantam gemuruh petir.

Komentar

Postingan Populer