Mengumpulkan Jejak
Bandung.
Apa sih yang menarik dari kota ini?
Dari ribuan pulau di negeri ini, aku memilih Kota Bandung sebagai pijakkan mimpiku.
Bandung.
Kota dingin ini mengingatkanku bahwa salah satu dari orangtuaku terlahir di Kota ini. Bahkan menemukan cinta sejatinya di sini. Mereka saling menemukan, kemudian memutuskan untuk hidup bersama lalu pergi jauh dari Kota ini. Di setiap denyut Kota ini, di setiap jejak langkahku menelusuri setiap jengkalnya, aku selalu berbisik berharap tanah ini mendengarnya. Berharap ia mau ceritakan padaku di titik mana ayah dan ibuku untuk pertama kalinya bertemu dan jatuh cinta. Lalu aku ingin membungkusnya rapi dalam memori ingatanku. Kemudian membukanya kembali saat aku merindukan mereka berdua.
Bandung.
Iringi jemariku tuliskan setiap kata yang ku harap kelak kan menjadi lembaran-lembaran, kemudian bertahap menjadi tumpukan lembaran yang disatu padukan dan dibaca oleh semua orang. Dengan segenap hati mencoba utk mengumpulkan setiap jejak yang terserak. Jejak dari orang terdahulu yang begitu aku cintai. Jejak dari 2 insan yang begitu berjasa dalam hidupku. Andai mereka tahu jika saat ini aku berada di Kota Kenangan mereka berdua.
Sejarah panjang yang melukiskan betapa agungnya kuasa Illahi. Hingga ia satukan makhlukNya berpasang-pasangan.
Mah...Bapak...
Aku begitu merindukan kalian. Biar aku berjalan di sini, di atas bumi yang pernah kalian singgahi. Di kota kenangan yang pernah kalian lewati bersama. Biarkan aku mengumpulkan jejak itu sendiri meski aku tak pernah tau di titik mana kalian pernah melewatinya.
Namun hatiku terasa begitu dekat. Dekat dengan kalian, dengan cinta kalian. Meski itu sudah terjadi berpuluh tahun lamanya. Meski Sang Illahi telah memutuskan ikatan kalian di dunia ini.
Aku yakin aku pasti melewatinya meski hanya satu jengkal yang sama. Di ruang dan waktu yang berbeda aku yakin kita pernah berada di jejak yang sama.
Komentar
Posting Komentar