Antara Anak dan Orang Tua
Di dunia ini, aku mulai mengenal sesuatu yg disebut dengan insting. Insting hanya bisa terjalin jika ada kedekatan antara kedua belah pihak terutama mengenai hubungan anak dan orang tua. Dan apa jadinya jika orang tua tidak berhasil mendapatkan insting pada anaknya sendiri? Bahkan sang anak justru medapatkan insting tsb dengan orang lain. Lalu siapa yang berhak disalahkan?
Percayalah...bahwa anak kecil selalu menyukai orang-orang dewasa, lembut, perhatian, dan suka bercanda. Pernah kan berjumpa dengan anak kecil di jalan? di warung? atau mungkin di rumah? Coba perhatikan tingkahnya, biasanya mereka diam2 curi2 pandang terhadap kita. Senyum malu, melirik, atau pura2 mendekat, tapi ketika kita respon tingkahnya, apa yg terjadi? Dia pasti akan lebih bertindak jauh untuk lebih mencuri perhatian kita. Tapi pada saat kita mengabaikannya, ia akan diam, malu, takut, dan parahnya berontak jika tidak suka terhadap sikap kita. Mereka selalu ingin perhatian dan kasih sayang kita.
Maka bersyukurlah para orang tua yang mempunyai hubungan dekat dengan anaknya. Para orang tua yang bisa menjadi jembatan kedekatan antara sesama anaknya. Begitu pula yang terjadi pada saat masa pertumbuhannya menjadi remaja. Akan banyak problematika2 yang mulai membuat dirinya menjadi sensitif, galau, maka berikanlah perhatian lebih kepadanya. Jika hanya memberi materi saja jangan berpikir bahwa itu sudah cukup. Tidak semua anak, ya bahkan semua anak tidak cukup hanya diberi uang dan uang, namun sedikitpun kita tidak pernah mencoba mengajaknya bicara, memberi perhatian, alhasil ketika tumbuh dewasa sang anak akan merasa jauh dan tidak akrab dengan orang tuanya. Dan pada saat itu kita akan merasa menyesal dengan keadaan yang serba canggung, serba tidak enak. Maka kesalahan seperti itu jangan sampai terjadi.
Berusahalah untuk dekat dengan sang anak, menjadi tempatnya berkonsultasi, media belajar, jadikan agar anak menjadikan kita adalah segalanya, tempat untuk berbagi suka dan duka, sahabat baik, maka keeratan hubungan seperti ini yang semakin memperkuat hubungan antara anak dan orang tua.
Sejak awal pikirkanlah...jangan sampai nanti menyesal jika anak kita jauh dari kita. Jadilah orang tua yang bijak dan penyayang. Karena bagaimana pun juga anak adalah jembatan bagi orang tua menuju syurga. Dan jembatan itu, kita lah para orang tua yang membangun pondasi sekokoh mungkin.
Komentar
Posting Komentar